Kamis, 07 Juli 2011

Mandiri,, Berorganik

1 . Prinsip-prinsip budidaya padi organik 
  • Tanaman bibit muda berusia kurang dari 12 hari setelah semai (hss) ketika bibit masih berdaun 2 helai
  • Bibit ditanam satu pohon perlubang dengan jarak 30 x 30, 35 x 35 atau lebih jarang
  • Pindah tanam harus sesegera mungkin (kurang dari 30 menit) dan harus hati-hati agar aka tidak putus dan ditanam dangkal
  • Pemberian air maksimal 2 cm (macak-macak) dan periode tertentu dikeringkan sampai peca (Irigasi berselang/terputus)
  • Penyiangan sejak awal sekitar 10 hari dan diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari
  • Sedapat mungkin menggunakan pupuk organik (kompos atau pupuk hijau)
2. Keunggulan keunggulan Organik
  • Tanaman hemat air, Selama pertumbuhan dari mulai tanam sampai panen memberikan air max 2 cm, paling baik macak-macak sekitar 5 mm dan ada periode pengeringan sampai tanah retak ( Irigasi terputus.
  • Hemat biaya, hanya butuh benih 5 kg/ha. Tidak memerlukan biaya pencabutan bibit, tidak memerlukan biaya pindah bibit, tenaga tanam kurang dll.
  • Hemat waktu, ditanam bibit muda 5 - 12 hss, dan waktu panen akan lebih awal
  • Produksi meningkat, di beberapa tempat mencapai 11 ton/ha
  • Ramah lingkungan, tidak menggunaan bahan kimia dan digantikan dengan mempergunakan pupuk organik (kompos, kandang dan Mikro oragisme Lokal), begitu juga penggunaan pestisida.
3. Teknik Budidaya Padi Organik.
     
     Persiapan benih
  • Benih sebelum disemai diuji dalam larutan air garam. Larutan air garam yang cukup untuk
  • menguji benih adalah larutan yang apabila dimasukkan telur, maka telur akan terapung.
  • Benih yang baik untuk dijadikan benih adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut.
  • Kemudian benih telah diuji direndam dalam air biasa selama 24 jam kemudian ditiriska dan diperam 2 hari, kemudian disemaikan pada media tanah dan pupuk organik (1:1) di   dalam wadah segi empat ukuran 20 x 20 cm (pipiti). Selama 7 hari. Setelah umur 7-10 hari benih padi sudah siap ditanam
     Pengolahan tanah
  • Pengolahan tanah Untuk Tanam padi Organik jauh tidak berbeda dengan cara pengolahan tanah untuk tanam padi cara konvesional yaitu dilakukan untuk mendapatkan struktur tanah yang lebih baik bagi tanaman, terhidar dari gulma. 
  • Pengolahan dilakukan dua minggu sebelum tanam dengan menggunakan traktor tangan, sampai terbentuk struktur lumpur.  
  • Permukaan tanah diratakan untuk mempermudah mengontrol dan mengendalikan air.
     Perlakuan pemupukan 
  • Pemberian pupuk pada Organik diarahkan kepada perbaikan kesehatan tanah dan penambahan unsur hara yang berkurang setelah dilakukan pemanenan.
  • Kebutuhan pupuk organik pertama setelah menggunakan sistem konvensional adalah 10 ton per hektar dan dapat diberikan sampai 2 musim taman. 
  • Setelah kelihatan kondisi tanah membaik maka pupuk organik bisa berkurang disesuaikan dengan kebutuhan. Pemberian pupuk organik dilakukan pada tahan pengolahan tanah kedua agar pupuk bisa menyatu dengan tanah.
     Pemeliharaan
  • Sistem tanam tidak membutuhkan genangan air yang terus menerus, cukup dengan kondisi tanah yang basah. Penggenangan dilakukan hanya untuk mempermudah pemeliharan.
  • Pada prakteknya pengelolaan air pada sistem padi organik dapat dilakukan sebagai berikut; 
pada umur 1-10 HST tanaman padi digenangi dengan ketinggian air rata-rata 1cm, kemudian pada umur 10 hari dilakukan penyiangan. Setelah dilakukan penyiangan tanaman tidak digenangi. Untuk perlakuan yang masih membutuhkan penyiangan berikutnya, maka dua hari menjelang penyiangan tanaman digenang. Pada saat tanaman berbunga, tanaman digenang dan setelah padi matang susu tanaman tidak digenangi kembali sampai panen.
Untuk mencegah hama dan penyakit tidak digunakan bahan kimia, tetap dilakukan pencegahan dan apabila terjadi gangguan hama/penyakit digunakan pestisida nabati dan atau digunakan pengendalian secara fisik dan mekanik
4. Perbedaan Hasi Organik dengan Konvensional
  • Kebutuhan pupuk organik dan pestisida untuk padi organik dapat diperoleh dengan cara mencari dan membuatnya sendiri.
  • Pembuatan kompos sebagai pupuk dilakukan dengan memanfaatkan
  • kotoran hewan, sisa tumbuhan dan sampah rumah tangga dengan menggunakan aktifator MOL (Mikro-organisme Lokal) buatan sendiri, begitu pula dengan pestisida dicari dari tumbuhan behasiat sebagai pengendali hama. Dengan demikian biaya yang keluarkan menjadi lebih efisien dan murah.
  • Penggunaan pupuk organik dari musim pertama ke musim berikutnya mengalami penurunan rata-rata
  • 25% dari musim sebelumnya. Sedangkan pada metode konvensional pemberian pupuk anorganik dari musim ke musim cenderung meningkat, kondisi ini akan lebih sulit bagi petani konvensional untuk dapat meningkatkan produsi apalagi bila dihadapkan pada kelangkaan pupuk dikala musim tanam tiba.
  • Pemupukan dengan bahan organik dapat memperbaiki kondisi tanah baik fisik, kimia maupun biologi tanah, sehingga pengolahan tanah untuk Organik menjadi lebih mudah dan murah, sedangkan pengolahan tanah yang menggunakan pupuk anorganik terus menerus kondisi tanah semakin
  • kehilangan bahan organik dan kondisi tanah semakin berat, mengakibatkan pengolahan semakin sulit dan biaya akan semakin mahal.
5. Manfaat Sistem Organik
Secara umum manfaat dari budidaya Organik adalah sebagai berikut
  • Hemat air (tidak digenang), Kebutuhan air hanya 20-30% dari kebutuhan air untuk cari konvensional
  • Memulihkan kesehatan dan kesuburan tanah, serta mewujudkan keseimbangan ekologi tanah
  • Membentuk petani mandiri yang mampu meneliti dan menjadi ahli di lahannya sendiri.
  • Tidak tergantung pada pupuk dan pertisida kimia buatan pabrik yang semakin mahal dan terkadang langka membuka lapangan kerja dipedesaan, mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan keluarga petani
  • Menghasilkan produksi beras yang sehat rendemen tinggi, serta tidak mengandung residu kimia
  • Mewariskan tanah yang sehat untuk generasi mendatang
KESIMPULAN 
menguntungkan untuk petani, karena produksi meningkat sampai 10 ton/ha, selain itu karena tidak mempergunakan pupuk dan pestisida kimia, tanah menjadi gembur, mikroorganisme tanah meningkat jadi ramah lingkungan. Untuk mempercepat penyebaran Organik perlu dukungan dengan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar